Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

kehilangan arah

20/01/14 pelarian yang tak tentu arah membuatku sedikit demi sedikit tersadar. bahwa selama ini aku tidak pernah mendengarkan perkataan orang-orang di sekitarku yang masih mau peduli padaku. mereka yang selalu mengingatkanku saat aku mengeluh dengan segala keluhanku yang tak pernah habis, tak pernah ku gubris. kini aku tidak lagi berkawan. teramat sendiri hanya menjadi seonggok sampah yang terombang ambing tanpa arah dan tujuan. semua perlahan meninggalkanku begitu cepat. terasa terlantar dan terabaikan. sekalinya seseorang menoleh padaku, hanya tatapan iba dan belas kasihan yang aku dapatkan. akankah ini terus berlanjut? hidupku kini hanyalah mengikuti kemana kaki menuntunku melangkah. entah mendapat atau tidak tempat untuk diriku melepas lelah sejenak dan merebahkan punggungku setelah seharian melangkah mencari asa yang sempat hilang. ya... asaku tlah lama hilang. namun aku tidak pernah cemas untuk mencarinya. jika akhirnya aku tidak dapat menemukan asa itu, aku tidak akan menyerah ...

Surat Untuk Sahabat

Butuh Aku batu Aku angin aku bisikan aku kengerian aku kemalangan aku kenistaan aku kesedihan aku hina dikenang aku busuk dipendam aku rusak disimpan aku ini... butuh dirimu tak... butuh dirimu hanya kamu aku butuh peduli tak peduli aku butuh  kamu untuk sahabatku tersayang, nurul. orang yang hampir selalu ada saat aku membutuhkannya. selalu peduli atas keluh kesahku. orang yang selalu disisiku saat orang-orang mulai acuh dan lelah dengan sikapku. serta orang yang selalu mengingatkanku saat aku salah mengambil keputusan.  aku tidak tahu apa yang membuat kau semarah ini padaku hari ini. mungkin kau juga mulai lelah dengan tingkahku yang sudah bisa ditoleransi dengan kesabaran yang ada didirimu. namun tidak adakah kata maaf terakhir yang untukku sebelum aku pergi jauh darimu, meninggalkanmu, dan enyah dari hidupmu. hal ini aku lakukan karena aku tidak ingin menjadi beban hidupmu lagi. aku tidak ingin terus menyusahkanmu dengan...

Momen paling menyenangkan di awal tahun 2015

tatapan matanya, senyumannya yang khas, gelak tawanya masih bisa kurasakan. di ruangan ini. ruangan yang baru pertama kali beliau datangi. kamar baruku bersama teman sekamarku, nurul. senin kemarin aku dan ibuku datang ke malang. aku sangat senang karena ibuku bisa dan mau mengantarkan aku ke malang. ini pertama kalinya ibuku mengantarkan aku berangkat ke malang selama aku kuliah. senang? tentu saja aku sangat senang. hari itu adalah petama kalinya aku bisa berangkat kuliah dengan berpamitan kepada ibuku dan mencium tangannya. kata-kata khas yang selalu dia lontarkan saat aku ijin berangkat sekolah terdengar lagi "hati-hati ya mbak. belajar yang pinter" aku selalu menitihkan air mata saat mengingat momen itu. hatiku terenyuh. sudah satu setengah tahun aku tidak mendengar kata-kata itu. melakukan hal itu. mencium tangan ibuku dan ijin untuk berangkat menuntut ilmu. sudah sangat lama rasanya aku tidak merasakan betapa bahagianya perasaan ketika sepulang sekolah ada orang yang p...