Katamu...



Katamu...

31 Agustus 2014 pukul 9:18
kau menemukannya
kau kini menemukanku
dalam kehampaan jiwa ini
kau menemukanku
kerllingan mata ini miliknya
katamu
senyuman ini miliknya
katamu
tubuh yang sintal ini miliknya
katamu
wajah nan memesona ini miliknya
katamu

tatapan saling berpagutan
kuluman bibir tak henti menghisap
belaian lembut di punggung
tak henti memberikan sensasi menggairahkan
desahan kenikmatan menghanyutkan
semuannya
katamu
aku ini sama
dengannya...

diriku sama denganya
katamu
kamu seperti bertemu dengannya
saat melihat aku
namun, apa arti semua ini
apa aku hanya bentuk visual dirinya
apa aku hanya perumpamaan dirinya
manis yang kau teguk dariku
apakah itu juga dirinya dimatamu
segala kehangatan dan kenikmatan itu
apa itu juga dirinya dimatamu

katamu
dia memang tidak dapat terlupakan
namun bagaimana dengan kehadiranku
apa segala yang telah kuberikan
takkan cukup menggantikannya dirinya
dirinya yang telah lama meninggalkanmu

katanya
kau harus mencari penggantinya
katamu
akulah penggantinya
katamu aku sama denganya
lalu yang sama itu siapa
aku yang sama dnegannya
atau
dia yang sama denganku

katamu
kau cinta padaku
namun katamu
kau juga mencintainya

lelehan kenikmatan itu memuai
getir perpecahan mulai terasa
senyum yang menguntai terbelit kepedihan
kini kepercayaanku mulai goyah

katamu
aku harus percaya padamu
katamu
aku hanya milikmu
katamu
kini hanya aku yang ada di hatimu
namun
saat aku menanyakannya
kamu selalu menyangkal
tidak bisa melupakannya
katamu kamu akan berusaha
katamu kamu akan berusaha
katamu aku harus bersabar
sampai kapan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN PUISI: DI BAWAH ARSY LEMBAYUNG SENJA part IV

Balada Pendosa

KUMPULAN PUISI: DI BAWAH ARSY LEMBAYUNG SENJA part III