Kata itu...

malam yang muram melengkapi kelamnya hati
seakan tahu yang kurasa saat ini
miris rasanya merasakan kenangan di sini
terlalu banyak, dan menyedihkan
menoreh luka yang cukup dalam kurasa
anjing melolong ke arah bulan purnama
memperkeruh suasana malam ini
langkahku semakin berat dan terseok-seok
tanpamu aku tak sanggup
tanpamu aku tak bisa
kau adalah nafas dan detak jantungku
arahku memudar bersama dengan kepergianmu
membawa kenangan manis
yang selalu membuatku tersenyum
ingin ku putar waktu
untuk menghindari penyesalai ini
karena kata itu...
kata yang membuat hubungan ini berakhir
kata yang selalu menorehkan luka dihatiku
mungkin juga hati orang telah tulus mencintaiku
kata yang paling ku benci
kata yang selalu menamparku
saat aku mulai hanyut dalam buai cintanya
kata yang selalu mengingatakanku
bahwa aku takkan bisa menjadi wanita seutuhnya
kata yang membuat aku harus membunuh
membunuh rasa cinta pada siapapun
mematirasakan hati ku pada siapapun
kata yang selalu ku lontarkan
setiap aku merasa
hubunganku sudah dirasa serius
indah cinta terkalahkan oleh getirnya kata itu
kata yang mampu membuatku gila
ya, kata itu
kata yang memuatku
mati rasa untuk mencintai siapapun

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN PUISI: DI BAWAH ARSY LEMBAYUNG SENJA part IV

PENGUASA JAGAD Untuk para pendosa dan nestapa yang ingin kembali ke jalan-Nya   KETIKA KU BERSUJUD PADA ILLAHI 30 Oktober 2015 Renyuk hati ini meresapi Perasaan mendadak ngilu Saat mulai menyadari Tetes air mata tlah membasahi kalbu Teringat akan dosa yang menggunung Teringat akan perbuatkan yang hina Teringat akan nafsu yang dulu tak bisa dibendung Menghasilkan perilaku nista Gemetar rasanya tubuh ini Rasa angin tak seperti biasa Gigiku gemeretak saat menyadari Nafsuku tlah memutuskan asa Kini aku termangu meratapi Ketika dosa tlah lama meracun sanubari Namun aku sudah menyadari Ketika ku bersujud pada illahi AKU ADALAH MANUSIANYA 0:10 Salahkan jika aku taat Salahkah jika aku setia Salahkah jika aku baik Salahkah jika aku jujur Tapi kenapa Tuhan seakan buta Tuhan seakan tuli Tuhan seakan bisu Tuhan seakan mati Salahkah jika aku ingkar Salahkah jika aku mendua Salahkah jika aku jahat Salahk...
Baca selengkapnya

Balada Pendosa

08/09/2015 0.49 Akankah Tuhan mendengar jerit hatiku Saat aku salah menarik siku Saat aku gagal memilih laku Saat aku buta arah tujuanku Aku naik pitam Semua terasa hitam legam Terlihat sosok muram Kau. Menatapku dengan tajam Sayatan takdir perih mengisir nasibku Tuhan seakan tak ada untukku Carakan kesialan bertubi-tubi mencabikku Menghancurkan pondasi pertahananku Saat lafas-Mu tlah lama hilang dari bibirku yang kian memerah Saat tubuhku tlah jauh dari pakaian yang panjang dan indah Saat dada yang tertutup berubah jadi gundukan seksi yang merekah Saat peluh dan desah kenikmatan tlah jadi bahasa yang bergairah Saat itulah dia ada di hari-hariku Menuntunku dengan suara mendayu-dayu Memberiku kenikmatan yang semu Saat aku membutuhkan tempat untuk mengadu Tangan ini berteriak jangan Kaki ini memekik hentikan Tubuh ini mencoba menahan Namun dorongan birahi mampu kalahkan semua rintihan Hanyutlah aku bersama arus hedonis yang bergelima...
Baca selengkapnya

KUMPULAN PUISI: DI BAWAH ARSY LEMBAYUNG SENJA part III

PANGGUNG SANDIWARA Untuk engkau yang merasa teracuhkan oleh zaman dan lingkungan sekitar AIR MUKA Menguak tabir hati Melukiskan luka batin Mencabik selimut ego Menyobek rasa iba Menodai rasa iri Itulah air mukamu Saat ini   PUALAM Bisakah aku menjadi pualam Yang kuat dan cantik dengan semburat yang menawan Bisakah aku jadi pualam Yang elok lagi mahal harganya Sedang aku masih jadi kalsium karbonat Yang bertebaran menunggu menggumpal Lalu menunggu waktu menyedimentasiku Agar aku jadi sebongkah pualam   AKU ANAKMU BU 21.00 17 september Dingin merayap hingga rusuk Angin meniup dedaunan busuk Tubuh mulai menyusuri kembali Langkah kaki menjamah jemari jalan Bunga liar bertebaran di tepian Tercium aroma liar Tersuguh pendangan tak sedap dipandang Tersunggin senyum memikat Terpampang lekuk memicu hasrat Meliuk bersama dingin dan sentuhan angin malam Jalan penuh luka Langkah ini terhalang senand...
Baca selengkapnya